Selasa, 29 Desember 2009

SUMUR BOR LADANG KORUPSI KADES

Pengerjaan Tidak Maksimal
PROYEK SUMUR BOR JADI LAHAN EMPUK TILAP UANG RAKYAT
SELATPANJANG.Sebagai daerah kepulauan, Masyarakat yang ada di lima kecamatan se kabupaten kepulauan meranti,Hingga saat ini masih di hadapkan oleh minimnya ketersediaan air bersih,Untuk meminimalisir persoalan air bersih di pedesaan,Pemerintah daerah melalui dana alokasi desa setiap tahunya menganggarkan untuk pembangunan sumur bor di masing masing desa,sayangnya akibat keserakahan kepala desa, hamper seluruh program sumur bor tidak dapat di manfaatkan oleh masyarakat.

“Pada awalnya masyarakat sangat mendukung program pemerintah kabupaten bengkalis yang mengalokasikan dana puluhan juta hingga ratusan juta pertahunya untuk setiap desa guna pembangunan sumur bor,Namun sayangnya, karena proyek sumur bor tersebut tidak melalui perencanaan yang matang, maka meskipun tanah sudah di gali, air yang keluar banyak pula yang tidak bisa di nikmati, ujar budi wibowo salah seorang warga desa banglas barat yang saat ini bermukim di kota selatpanjang.

Jika saja, sebelum proyek sumur bor itu di lakukan surfai maupun di rancang dengan matang, sesuai kondisi daerah kepulauan yang di kelilingi laut,Tentunya pembuatan sumur bor, harus mengikuti kondisi alam, artinya pembuatan sumur bor harus lebih dalam ketika kita membuat sumur bor di wilayah daratan.

Sayangnya, dalam hal ini, kurang mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah,Sehingga ada kesan jika pemerintah beranggapan dengan uang 25 juta rupiah, proyek sumur bor di nilai berhasil, itu sesuatu anggapan yang sangat keliru, sebab meskipun anggaran dalam buku jutlak persumur bor di alokasikan dana 25 juta, ternyata tidak satupun pekerja yang menerima uang sebesar itu ketika mengerjakan proyek sumur bor,Sebab bisa di kataka proyek sumur bor yang banyak gagalnya ketimbang keberhasilnya juga di sebabkan oleh sikap kepala desa itu yang bernafsu menjilat uang rakyat.

Lain halnya Jon salah seorang pemborong sumur bor di puluhan desa yang ada di wilayah kepulauan meranti mengatakan, Untuk mengerjakan satu sumur bor lengkap dengan prasaranya, kami oleh kepala desa hanya di beria 7 hingga 13 juta, itupun pembayaranya kebanyakan di angsur, bahkan sampai saat ini proyek sumur bor yang sudah siap di kerjakan, banyak juga yang belum di bayar oleh kepala desa, alasanya pun banyak sekali,

Sehingga dengan anggaran segitu,sala selaku pemborong sumur bor, sering menjadi bulan-bulanan masyarakat desa, di mana mereka mempertanyakan kenapa sumur bornya tidak bisa di fungsikan, padahal mereka tidak tau jika anggaran pembangunan sumur bor, memang tidak mencukupi,

Salah satu contoh bobroknya proyek sumur bor yang di sebabkan oleh keserakahan aknum kepala desa alahan tidak bisa di fungsikanya air hasil pengerjaan sumur bor di dusun semulut, desa banglas barat, di mana meski sumur bor sudah siap di gali, namun karena anggaranya tidak mencukupi, pemborong hanya sebatas menggali, sehingga saat ini hanya paralon saja yang tertancap di galian sumur bor, sementara air yang di harapkan dapat di nikmati hanya isapan jempol, ujar ari salah seorang warga dusun semulut.

Senin, 28 Desember 2009

proyek hotmik di selatpanjang berpotensi merugikan keuangan daerah.

Diskimpraswil Terindikasi Paksakan Kehendal
Kontraktor Proyek Jalan Utama Perumbi Berpotensi Rugikan Keuangan Daerah


SELATPANJANG.Proyek pembangunan jalan utama perumbi di kota selatpanjang sepanjang 3.40 kili meter dengan lebar 5 meter yang pendanaanya berkisar Rp 3,578,444.00 melalui APBD-P pemerintah kabupaten bengkalis tahun 2009, Di mana pengerjaan proyek itu di kerjakan oleh PT ZM rekanan ternama asal bengkalis.Membuat sejumlah kalangan khawatir jika proyek itu nantinya sangat rentan dan berpotensi merugikan keuangan daerah.

Hal ini di sampaikan oleh Zam Azhari selaku wakil ketua partai buruh untuk wilayah kecamatan tebing tinggi ketika meninjau lokasi pembangunan jalan utama perumbi bersama wartawan ini senin (28/12). Saya khawatir jika nantinya pembangunan jalan utama perumbi yang menghubungkan kota selatpanjang dengan delapan desa yang ada di kecamatan tebing tinggi barat kabupaten kepulauan meranti ini tidak maksimal pengerjaanya.

Sebab sejak awal pengerjaan proses tender proyek pembangunan jalan perumbi ini ada beberapa kejanggalan.yang di lakukan oleh diskimpraswil bengkalis.Apa lagi menurut informasi pengerjaan proyek jalan tersebut, sebenarnya sudah di anggarkan pada anggaran pembangunan APBD bukan pada anggaran APBD-P pemerintah bengkalis tahun 2009.

Di sini yang perlu di pertanyakan, kenapa jika memang proyek APBD tahun 2009 tidak mampu mengerjakan proyek itu, lantas diskimpraswil melakukan proses tender ulang di tahun yang sama, Meskipun itu menggunakan APBD-P tahun 2009, lalu apa tanggung jawab kontraktor yang tidak mengerjakan proyek itu, Hal ini sebenarnya harus di jelaskan ke public oleh diskimpraswil bengkalis.

Kejanggalan lain, Jika pengerjaan proyek jalan hotmik itu menggunakan anggaran APBD-P pemerintah kabupaten bengkalis tahun 2009 seperti yang di sampaikan khairussani kadiskimpraswil bengkalis yang di muat oleh media ini,Di anggaran APBD-P bengkalis tahun 2009, Yang pengesahanya belum berusia sampai dua bulan.Saya menilai diskimpraswil bengkalis terkesan memasakan kehendak,Sebab sesuatu yang tidak mungkin jika anggaran saja belum di sahkan, tenyara satuan kerja (diskimpraswil bengkalis) sudah melakukan tahapan tender proyek,yang katanya proses tender proyek itu di lakukan pada bulan September 2009 lalu.

Lebih dari itu, Zam Azhari menambahkan,Yang lebih fatal lagi, dan sangat tidak mungkin di lakukan, di karenakan melanggar kepres no 80 tentang pengadaan barang dan jasa,Massa pengumuman pemenang tender proyek jalan hotmik itu, informasinya juga di umumkan pada bulan yang sama(septemberi 2009), di saat panitia lelang melakukan lelang proyek, padahal kalau mengacu kepada aturan yang ada, pengumuman pemenang proyek setidak-tidaknya di lakukan oleh panitia setelah melewati beberapa tahapan pelaksanaan lelang, yang memakan waktu berkisar satu bulan lebih,Jati dalam hal ini kenapa panitia lelang mengeluarkan pengumuman pemenang proyek hanya berbeda hari saja dengan proses pelaksanaan tender, yaitu bulan september.

Selanjutnya, Setelah jika proyek pengumuman pemenang proyek di lakukan pada bulan September, kenapa kontraktor pemenang tender proyek pembangunan jalan perumbi itu baru melaksanakan pekerjaanya pada pertengahan desember 2009 ini, artinya di sini tenggang waktu saat pemenang tender proyek itu di umumkan sampai massa pengerjaan proyek sangat jauh jaraknya, jangan-jangan si kontraktor yang mengerjakan proyek jalan itu memiliki niat yang sama seperti kontraktor sebelumnya.yaitu tidak meu mengerjakan proyek.

Lebih-lebih kontraktor pemenang tender baru mengerjakan proyek jalan perumbi yang menelan dana milyaran rupiah itu, dalam pengerjaanya baru di lakukan beberapa hari saja, padahal jika mengacu kepada aturan batas waktu pengerjaan proyek itu sampai tanggal 15 desember 2009 lalu, tapi di karenakan alasanya proyek itu menggunakan anggaran APBD-P, kontraktor tidak mendapat sangsi meski baru mengerjakan proyek di penghujung tahun bersamaan habisnya massa penggunaan anggaeran,

Terkait banyaknya kejanggalan yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek jalan perumbi di kota selatpanjang, Kami menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah kabupaten kepulauan meranti, agar berpartisipasi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan jalan itu, sebab kita memiliki hak untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan demi terwujudnya pembangunan yang berazaskan manfaat bagi masyarakat luas, selain itu kami menghimbau kepada sejumlah instasi terkait sedkiranya transparan dalam melakukan pengawasan, sebab saat ini saja kontraktor pelaksana sudah melakukan kecurangan terkait penggunaan material subsidi,yaitu menyedot minyak solar dan minyak tanah subsidi, dan ini perlu di usut hingga tuntas.dan jangan sampai pelaku perampokan uang rakyat dibiarkan bebas keliaran, sementara pencuri semangka di jebloskan ke penjara.

Minggu, 27 Desember 2009

AWAN DAN KAWAN-KAWAN GELAPKAN 20500 LITER MINYAK TANAH DAN SOLAR SUBSIDOI, MASIH BEBAS KELIARAN

Aparat Dan Instasi Terkait Lamban
Pelaku Penjualam Minyak Tanah Dan Solar Subsidi Bebas Berkeliaran

SELATPANJANG. Terhitung mulai tanggal 04-23 desember 2009,Wartawan ini mencacat sebanyak enam kali adanya transaksi penyelewengan minyak tanah dan solar subsidi yang di jual ke pabrik atau industri pengelolaan aspal hotmik, Yang pelakunya adalah Awan pemilik minimarket inkomik yang di sebut-sebut sebagai pengusaha agen penjual minyak dan solar subsidi, maupun pemilik pangkalan.Meskipun aksi penyelewengan minyak subsidi yang mereka lakukan tergolong meresahkan masyarakat,Sayangnya hingga detik ini aparat dan instasi berwenang belum melakukan aksi secara tegas.

Seperti yang di sampaikan oleh jamaludin kasino coordinator lembaga swadaya masyarakat solidaritas Indonesia bersatu (LSM-SIB) Jakarta,khusus wilayah kabupaten kepulauan meranti kepada wartawan ini minggu(27/12) di selatpanjang, pihaknya sangat menyesalkan terkait sikap aparat maupun pihak-pihak terkait yang kurang tanggap atas terjadinya penyelewengan minyak solar dan minyak tanah subsidi, Yang di lakukan oleh pengusaha agen minyak dan solar maupun oleh segelintir pemilik pangkalan, Yang lmenjual minyak subsidi kepada industri penggorengan aspal, Sebab meskinpun jumlah minyak subsidi yang mereka embat mencapai puluhan ribu liter, kenyataanya sampai detik ini kasus tersebut terkesan di tutup-tutupi.

Coba bayangkan, Berapa keuntungan yang di raup oleh pengusaha APMS maupun pemilik pangkalan nakal, Yang menjual minyak solar dan minyak tanah subsidi untuk masyarakat, yang mereka jual ke perusahaan kontraktor pengerjaan jalan hotmik di kota selatpanjang,Di mana selama tiga pecan terahir tepatnya di bulan desemeber 2009, Kami di lapangan memergoki aksi penjualan minyak subsidi khususnya minyak solar dan minyak tanah, baik melalui jalur darat maupun jalur laut, sebanyak enam kali mereka lakukan,dari enam kali aksi penjualan minyak subsidi yang di lakukan oleh Awan pengusaha APMS Hunas serta Awat, dan pemilik APMS Zulkarnain, Pemilik pangkalan yang beralamat di jalan masjid, jumlah minyak solar dan minyak tanah subsdi yang mereka libas mencapai 20.500 liter( duapulun ribu limaratus liter).

Lain halnya Ansari ketua DPD KNPI kabupaten kepulauan meranti, di dampingi dono wakil ketua 1,henri wakil ketua 11, ketika di mintai tanggapanya terkait akasi perampokan minyak tanah dan solar subsidi yang di lakukan oleh pemilik APMS seperti awan,martin, Awat, hingga wi, yang merampok hak masyarakat, pihaknya mendesak khususnya kepada pihak aparat kepolisian agar mengusut kasus ini hingga tuntas,”Jika memang benar jumlah minyak subsidi yang selama tiga minggu terahir ini di curi oleh mereka-mereka pemilik agen, pangkalan mencapai 20 ribu liter, Aksi mereka harus di tumpas hingga tuntas, dan di himbau kepada aparat penyidik,polsek tebing tinggi, Polres bengkalis, Hingga polda riau, agar segera melakukan penangkapan terhadap pelaku, yang saat ini masih bebas menikmati uang hasil penjualan minyak subsidi masyarakat,

Selain itu, Kami tegaskan, kepada aparat kepolisian maupun kepada instasi terkait, Khususnya dinas perindustrian dan perdagangan pemerintah kabupaten bengkalis, sekiranya mengeluarkan surat pencabutan izin usaha mereka, yang jelas jelas telah di salah gunakan, dengan menjual minyak subsidi kepada masyarakat, Selain itu, perlu di tegaskan, terkait tidak adanya eksen lapangan guna melakukan tindakan terhadap pelaku penjualan minyak subsidi masyarakat, yang masih keliaran bebas, kami harapkan agar segera di lakukan penahanan terhadap pelaku, di mana penahanan itu bertujuan untuk melakukan penyelidikan, agar mempercepat proses hukumnya, lebih dari itu, aparat terkait jangan hanya menindak pelaku penjual minyak subsidi saja, tetapi pihak pembeli minyak subsidi, yaitu industri penggorengan aspal untuk pengerjaan jalan hotmik, agar di berikan sangsi tegas, sebab pengerjaan proyek mereka, jelas-jelas telah menyalagi aturan dengan menggunakan material subsidi, yang tentu saja bertentangan dengan kepres no 80 tentang tata cara pengadaan barang dan jasa,
Sementara itu, Khairussani kepala kimpraswil pemkab kepulauan meranti, yang di komfirmasi wartawan ini melalui lelulernya, terkait kontraktor pembangunan jalan utama perumbi kota selatpanjang sepanjang 3.40 kilo meter dengan lebar 5 meter, dengan menggunakan aspal hotmik sayangnya dalam papan plang nama tidak mencantumkan berapa hari kalender kerja proyek tersebut, pihaknya mengaku tidak mengetahui hal itu, memang di sana ada proyek hotmik, yang nilainya saya lupa, Apalagi jika kontraktornya menggunakan material minyak subsidi, saya sama sekali belum mendapatkan laporan, jelasnya singkat

Rabu, 23 Desember 2009

APARAT DAN INSTASI TERKAIT TUTUP MATA MINYAK SOLAR DAN MINYAK TANAH SUBSIDI DI JUAL KE PERUSAHAAN KONTRAKTOR HOTMIK

INSTASI DAN APARAT TERKAIT TUTUP MATA
APMS DAN PANGKALAN JUAL MINYAK SUBSIDI KE PERUSAHAAN

SELATPANJANG.Aksi penjualan minyak tanah dan solar subsisi yang di lakukan oleh Agen penyalur minyak dan solar (APMS) maupun pemilik pangkalan di kota selatpanjang terindikasi ada main mata antara instasi dan aparat terkait dengan pengusaha, pasalnya jeriatan masyarakat selama tiga pecan terahir terkait kelangkaan minyak tanah dan solar subsidi di tanggapi dingin.

Kasus penjualan minyak solar subsidi yang di lakukan oleh APMS khusna kembali terjadi, tepatnya pada rabu (23/12) sekitar pukul 14.00 wib, di mana saar itu kapal tanpa nama yang biasa menyuplai minyak solar dan minyak tanah subsidi kerusahaan penggorengan aspal sandar di pantai sekitar beroperasinya perusahaan penggorengan aspal.

Kepada wartawan ini, rabu (23/12)salah seorang anak buak kapal bermuatan minyak solar subsidi dari APMS husna yang jumlah muatannya di taksir mencapai7000 liter, dan dirinya tidak mau menyebutkan jati dirinya mengatakan, kalau minyak solar ini di perkiranan mencapai 7000 liter, saya hanya di suruh pak martin orang keperrcayaan pak awan pemilik APMS khunsa,jadi saya pun tidak mengetahui minyak solar ini minyak subsdi atau bukan, jelas sumber anak buah kapal.

Lanjut sumber tersebut, minyak solar ini kalau tidak salah sudah yang kesekian kali kami angkut dari gudang APMS khusna yang berada di pinggiran pantai selat hitam untuk di bawa ke pinggiran pantai ini, selanjutnya kan bias di lihat, ada mobil berwarna kuning milik perusahaan kontraktor yang membawa minyak dari pantai ke gudang minyak perusahaan penggorengan aspal.

Sementara salah seorang berbata sipit berbadan besar memakai topi mereh yang sedang berada di atas truk memasukan pipa minyak ke tangki, untuk di bawa ke tangki penyimpanan perusahaan penggorengan aspal, meskipun berkali kali di komfirmasi minyak tersebut atas pesanan siapa, ia tidak mau memberi tau, hanya mengatakan minyak ini dari pak awan, minyak ini dari pak awan.berdasarkan pantauan wartawan ini di lapangan, aktifitas perusahaan penggorengan aspal yang berada didesa insit kecamatan tebing tinggi barat siang terlihat sedang beroperasi, pasalnya banyak pekerja yang menjalankan aktifitasnya, namun pintu utama perusahaan itu di gembok dari dalam, sehingga menyulitkan tamu yang akan masuk ke wolayah tersbeut, untung saja ada warga setmpat yang menyuruh wartawan ini masuk melewati celah yang berada di pinggi laut.

Jamaludin K.Koordinator LSM solidaritas Indonesia bersatun wilayah kepulauan meranti ketika di mintai tanggapanya terkait kelangkaan mintah tanah subsidi dan solat di kota selatpanjang dan sekitarnya dalam beberapa minggu terahir pihaknya tidak heran, “ kelangkaan seperti ini sering terjadi, meskipun masyarakat menjerit siapa yang peduli, sebab aksi penjulanan minyak tanah dan solar subsidi meskipin melanggar aturan terus saja terjadi, dan tidak ada yang di hokum, sebab kami menduga kegiatan mereka telah di koordinasikan oleh pengusaha sekelas pemilik APMS pangkalan dengan aparat dan instasi terkait,

Jadi kami mendesak kepad aseluruh komponen masyarakat maupun instasi terkait khususnya kepada pertamina pecan baru agar mencabut perizinan pangkalan maupun APMS yang menyalah gunanan minyak subsidi dengan menjual ke perusahaan, salah satunya menjual ke perusahaan pengelolaan aspal untuk mengerjakan proyek jalan hotmik di jalan utama perumbi,sebab persoalan kelangkaan bahan baker di daerah ini selalu di sebabkan oleh ulah ulah mereka itu di samping sikap aparat dan isntasi terkait yang tidak bertanggung jawab melakukan pembiaran.