Jumat, 30 April 2010

SATU RUMAH HANGUS TERBAKAR

Ditinggal Menggaleh,
1 Unit Rumah Di Lahap Si Jago Merah
SELATPANJANG –Jum’at (30/4) sekitar pukul 15.00 Wib warga di sekitaran jalan kelapa gading kelurahan selatpanjang timur kecamatan tebing tinggi dikejutkan oleh kobaran api yang melahap bangunan dan isi rumah milik Salimar (40 thn) yang keseharianya berpropesi sebagai pedagang di pelabuhan tanjung harapan/Pelindo
Sardi satu diantara puluhan warga yang menjadi saksi mata pertama terjadinya kobaran sore itu, kepada wartawan ini di tempat kejadian perkara mengungkapkan, tidak banyak harta benda yang berhasil diselamatkan, karena saat diketahui terjadinya kebakaran, kobaran api terlihat sudah sangat besar di bagian plafon atas rumah. Api itu diduga bermula dari kamar kedua yang besebelahan dengan ruang tamu rumah batu tersebut.

“Kami sadar rumah ini terbakar sekitar pukul tiga tadi, untung saja nenek mariam dan ardi anak bang salimar, bisa cepat menyelamatkan diri dari rumah yang sudah terbakar. Sedangkan bang salimar dan isterinya saat ini sedang shok dengan kejadian ini,” kata sardi di dampingi hamdan sepupu korban

Posisi rumah permanen berukuran besar yang menjadi amukan sijago merah itu sulit dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran dari kesatuan bangsak politik dan perlindungan masyarakat(kesbangpollinmas)meranti,Mengingat kondisi jalan kelapa gading sendiri sangar sempit dan banyak lubang,segingga kendaraan pemadam tidak mampu menjangkau lokasi rumah yang terbakar,

“Mobil kebakaran kesulitan mendekat ke lokasi, karena kondisi jalan yang sempit, terpaksa kami masuk lewat jalan sebelah, yang jaraknya sekitar 150 meter, dan memadamkan api dengan selang air yang panjang,” kata Kholiqdin SH, anggota Pemadam Kebakaran di TKP.

Dikatakannya lagi, informasi kebakaran itu diterimanya dari Kasubbag TU Kantor Kesbangpolinmas Meranti, Syafruddin, “Api sangat cepat menghabiskan bangunan rumah, sehingga saat kami sampai di TKP, kondisi bagian depan rumah sudah rata dengan tanah,” ungkapnya.

Saat pemadaman api berlangsung, sejumlah aparat kepolisian Polsek Tebing Tinggi berpakaian dinas dan berpakaian preman, tampak mengamankan lokasi dan situasi sekitar tempat kebakaran. Beberapa saat kemudian, Garis Polisi langsung dibentangkan di sekeliling bangunan rumah korban,

Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Suratman didampingi Kanit Intelkam AIPTU Edi Purnomo di TKP kepada Metro Riau mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan kesimpulan tentang penyebab kebakaran itu,

“Sementara kita amankan dulu kondisi TKP. Tentang penyebab belum dapat disimpulkan, karena masih kita lakukaan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi,” singkat Kapolsek.

*Dianggap Tak Beri Contoh Baik
Lelang Iklan Media di Diskominfo PDE Riau Dipertanyakan

SELATPANJANG – Proses lelang iklan media di Diskominfo PDE Provinsi Riau dipertanyakan banyak kalangan di Selatpanjang. Soalnya, Media Riau yang dimenangkan panitia lelang, dinilai sama sekali tidak eksis. Karena, sudah hampir satu tahun tidak beredar di Ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti itu.

Seperti halnya Norkholis, salah seorang rekanan kontraktor yang berdomisili di selatpanjang ini, sempat bertanya dengan sejumlah wartawan Koran harian di selatpanjang, tentang keberadaan Media Riau di Kabupaten Kepulauan Meranti, termasuk menanyakan keberadaan wartawan Koran tersebut di daerah kepulauan meranti,

Mulanya, Norkholis menyangka Media Riau adalah Koran yang baru terbit di Riau. Sebab, selama ini ia mengaku tidak pernah membaca Koran itu di selatpanjang. Ia baru mengetahui dari mantan wartawan koran tersebut, bahwa Media Riau pernah beredar di selatpanjang, namun sudah hampir satu tahun tidak beredar lagi di kota sagu itu.

“Saya heran saja, kok bisa Koran itu dimenangkan pada lelang iklan media di Diskominfo PDE Riau, padahal tidak beredar di setiap kabupaten/kota. Kita (rekanan, red) di selatpanjang kan juga butuh informasi iklan-iklan tender atau lelang itu. Kalau tidak terbit dan tidak beredar disini, sama juga bohong,” kata Norkholis.

Norkholis juga mempertanyakan proses lelang oleh panitia lelang Diskominfo PDE Riau, dimana diketahui Koran Harian Media Riau itu, dinilai tidak memenuhi syarat untuk mengikuti lelang tersebut, karena diketahui tidak terbit cetak selama satu bulan, hingga jadwal pembukaan sampul lelang,

“Kalau tidak memenuhi syarat, mengapa bisa dimenangkan, mestinya Koran yang menjadi mitra pemprov itu terbit dan beredar di semua kabupaten dan kota se Riau,” pungkasnya.

Ditambahkannya, permasalahan ini merupakan bentuk contoh yang tidak baik dari panitia lelang Diskominfo PDE Riau. Dimana, mestinya pelaksanaan lelang proyek apa pun di lingkungan pemerintahan, hendaknya dapat dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku pada jenis lelang tersebut,

“Saya nilai ini sebagai contoh tidak baik dan sangat memalukan. Apalagi hal itu dilakukan terhadap kalangan media massa,” sebutnya.

Kamis, 08 April 2010

seluruh meranti akan terang.mei pltu 2 t akan di mulai pembangunanya

Mei, PLTU Rp2 T Dibangun di Meranti
SELATPANJANG- Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya berada di pulau Tebingtinggi. Mulai Mei mendatang, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x7 Megawatt (Mw), dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp2 Triliun.
Jelang pembangunan pembangkit dengan sumber batubara tersebut, Kamis (8/4), pihak PLN bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kep Meranti melakukan peninjauan lokasi tempat dibangunnya pembangkit di Desa Insit, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Rencananya, pembangkit akan dibangun di atas lahan seluas 11 hektar yang disediakan oleh Pemkab.
Dari PLN, survey langsung dilakukan oleh General Manager PT PLN (Persero) Pembangkitan Regional Sumatera Chairuddin Matondang dan Manager Awaluddin, serta PLN Cabang Meranti. Sementara Pemkab Meranti dihadiri Asisten I Setdakab Fatur Rachman, Camat Tebingtinggi Barat, Kepala Desa dan lainnya.
Kepada pers, GM PLN Sumatera Chairudin Matondang menyebutkan, peninjauan lokasi tersebut sebagai salah satu upaya persiapan PLN memulai pekerjaan pembangunan pembangkit. Setelah melihat lokasi, diperkirakan pada Mei mendatang pihaknya akan memulai pekerjaan pembangunan.
‘’Seharusnya pembangkit ini memang sudah dibangun tahun lalu. Namun karena ada kendala pada pendanaan, terpaksa ditunda tahun ini,’’ ujar Chairudin. Sumber pendanaan pembangunan pembangkit ini, PLN menggandeng dua bank, yakni Bank Rakyat Indonesia dan Bank Central Asia. Diperkirakan, pada 2012 mendatang, pembangunan pembangkit tuntas dilakukan dan secara otomatis pula pembangkit bisa mulai dioperasionalkan.
Dari 2 x7 Mw ini, pembangkit bisa menghasilkan daya mampu sebesar 14 Mw. Inilah yang akan didistribusikan ke masyarakat, khususnya yang terjangkau dengan jaringan. ‘’Saat ini kebutuhan daya masyarakat di Pulau Tebingtinggi mencapai 6,5 Mw. Dengan tersedianya daya 14 Mw nanti, secara otomatis kebutuhan daya masyarakat terpenuhi. Bahkan bisa pula melayani pelanggan industri,’’jelas Chairuddin. Sementara untuk pulau-pulau lain di Meranti, juga akan diupayakan untuk pembangunan pembangkit tenaga diesel.
Terkait akan dimulainya pekerjaan pembangunan PLTU ini, penjabat Bupati Kep Meranti Drs H Syamsuar MSi melalui Asisten I Fatur Rachman menyebutkan, pihak Pemkab dan masyarakat Kep Meranti sangat menyambut baik dan berterima kasih. DIharapkan dengan pembangunan ini akan mengatasi salah satu permasalahan infrastruktur dasar masyarakat Meranti, khususnya di Tebingtinggi, yakni menyangkut ketersediaan listrik.
Pembangunan ini katanya, juga memunculkan manfaat lain bagi masyarakat Meranti, yakni terserapnya tenaga kerja lokal, mendukung tumbuh kembangnya perekonomian, tumbuhnya industri rumah tangga, industri mikro dan makro serta lainnya.


Hadapi Pemilukada
DPD KNPI Kepulauan Meranti Nyatakan Sikap Netral
SELATPANJANG.Sebagai induk organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia.Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia(DPD KNPI)wilayah kabupaten Kepulauan Meranti.Secara kelembagaan tidak akan melibatkan diri dalam berpolitik,Maupun menggunakan lembaga tempat bernaungnya organisasi kepemudaan itu ke salah satu pasangan balon bupati uang akan mengikuti pemiluikada juni nanti.
Hal ini di sampaikan ansari ketua DPD KNPI Kabupaten Kepulauan Meranti di hapadan lima perwakilan tim pemenangan masing masing pasangan balonbup peserta pemilukada,Yang di saksikan langsung oleh Agus Suliadi ketua KPUD kabupaten kepulauan meranti,Maupun anggota panwaslu.pada kamis sore (09/0p4) di kantornya jalan ahmad yani kota selatpanjang.
Karena tahapan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten kepulauan meranti yang akan di laksanakan pada juni nanti semakin dekat,Guna menghindarkan adanya tudingan miring terhadap kepengurusan DPD KNPI kabupaten kepulauan meranti,Maka kita menyampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemilukada,Sesuai aturan anggaran dasar rumah tangga KNPI akan bersikap netral dalam perhelatan politik,Sebab induk organisasi kepemudaan ini di lahirkan untuk mengakomodir kepentingan para kaula muda,dalam menyampaikan aspirasi maupun melibatkan diri dalam mengisi pembangunan.
Lanjur Ansari yang biasa di sapa Adek fatah.Pernyataan sikap netral dalam pelaksanaan pemilukada meranti ini.hendaknya di maklumi oleh semua komponen masyarakat,Sebab hal ini sudah di atur dalam anggaran dasar KNPI.Namun demikian karena pengurus maupun masing masing anggota ada yang berlatar belakang dari anggota maupun pengurus partai.hal itu tidak ada larangan jika nantinya mereka terlibat berpolitik.asal jangan menggunakan atribut organisasi.
Selanjutnya.Ansari yang sebelumnya pernah menjabat sebagai ketua PK KNPI Kecamatan tebing tinggi itu.Pihaknya menghimbau khsusnyua kepada pengurus DPD,maupun pengurus PK KNPI yang berada di lima kecamatan se kabupaten kepulauan meranti,Agar turut dalam mensukseskan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati di kabupaten paling bungsi di propinsi riau ini.

Kami himbau juga kepada seluruh pengurus KNPI yang ada di wilayah kabupaten kepulauan meranti.Agar berpartisipasi dalam mensukseskan pemilukada yang pertama kali di gelar di daerah ini,di samping itu,kami berharap semua pihak, melakukan hal yang sama.

Untuk pelaksanaan pemungutan suara.apakah bisa di lakukan di gedung pemerintah, atau fasilitas pemerintah,saran buat knpi,apa pun usualan, tolong knpi dalam pemilukada harus menjalankan ad/art.meskipun ada usulanbun usulan yang meminta knpi.melibatkan diri yang berdalih turut mensukseskan pemilukada
Sementara agus suliadi ketua KPUD kabupaten Kepulauan Meranti dalam sambutanya sangat mendukung pernyataan sikap ketua KNPI kabupaten kepulauan meranti,yang tidak akan membawa organisasi kepemudaan itu keranah polirtik,dengan menafaatkan situasi yang ada.Sikap netral KNPI dalam pemilukada saya sangat setuju,Memang itulah organisasi KNPI tidak ada kaitanya dengan perpolitikan.
Sampai saat ini.kpu masih menggunakan uang pribadi,yang sumber dananya dari berbagai pihak, dan bersif pinjaman. Namun sampai detik ini tidak ada persoalan serius yang di hadapi. Hal ini terlaksana ataas kerja sama yang baik dari semua pihak.

Rabu, 07 April 2010

masyarakat kab kep meranti.minta pasangan balonbup teken kontrak tolak perizinan pengelolaan hutan dengan modus apaujuan menghabisi isi

Jangan Ada Warga Meranti Tidak Terdaftar Sensus

SELATPANJANG-Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti Drs H Syamsuar MSi mengimbau agar masyarakat Kepulauan Meranti agar proaktif dan terlibat dalam Sensus Penduduk yang akan dilakukan serentak secara nasional pada 1-30 Mei mendatang.Dengan begitu diharapkan tak ada satupun masyarakat Kep Meranti yang tak terdaftar dan terlewatkan saat Sensus berlangsung nantinya.

''Masyarakat harus mempersiapkan diri, jangan sampai terlewatkan dan tak terdata sebagai penduduk saat Sensus berlangsung nantinya,'' ingat Syamsuar ketika dimintai komentarnya seputar akan dilangsungkannya Sensus, Rabu (7/4).

Saat ini jelang penyelenggaraan Sensus, Biro Pusat Statistik (BPS) telah melantik petugas yang akan melakukan pencacahan di setiap kabupaten/kota seluruh Indonesia. Termasuk juga Kepulauan Meranti. Sebanyak 172 petugas sensus mengikuti pelatihan selama sembilan hari di hotel trio kota selatpanjang Kecamatan Tebingtinggi, Kep Meranti.

Sensus penduduk ini kata Syamsuar, selain untuk mengetahui jumlah penduduk, juga akan mencacah tingkat kesejahteraan penduduk menyangkut penghasilan per kapita, tingkat pendidikan, komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin. Sensus penduduk ini juga akan mengumpulkan data sosial ekonomi yang penting yang secara statistik tidak akurat bila dikumpulkan melalui survei. Konsepnya defacto. Artinya, seluruh penduduk suatu wilayah didefinisikan secara factual, basisnya di mana orang tinggal di situlah dia dicatat dan lainnya.

Menurutnya, sensus ini merupakan harapan besar bagi pemerintah. Pasalnya, selain mendata penduduk secara keseluruhan, sensus juga akan mendata penduduk yang mengalami cacat. Begitu juga dengan angka buta huruf, kematian ibu melahirkan, anak putus sekolah, dan lainnya.
''Kita berharap dari Sensus ini nantinya, akan diketahui dan memperoleh gambaran komposisi penduduk Kep Meranti, termasuk penghasilan per kapita, pertumbuhan penduduk, angka kelahiran, kematian dan data-data lainnya. Karena itulah kita berharap agar petugas Sensus bisa melakukan pendataan secara valid dan benar-benar menggambarkan kondisi di lapangan, bukan data rekaan dan rekayasa. Masyarakat juga kita harapkan agar memberikan data yang akurat tentang anggota keluarganya. Bila perlu datangi saja petugas Sensus terdekat bila mengetahui diri belum di cacah,'' ingat Syamsuar lagi.

Untuk diketahui, Sensus penduduk 2010 ini didanai oleh APBN 2010 sebesar Rp 3,3 Triliun. Angka itu lebih rendah dari permintaan BPS sebesar Rp 5 triliun. Sementara petugas Sensus yang direkrut melakukan pencacahan diperkirakan mencapai 700.000 orang.

Sensus 2010 ini merupakan sensus kedelapan yang pernah dilakukan. Sensus menjadi sesuatu yang penting karena jumlah penduduk berubah dari waktu ke waktu. Dari 230 juta jiwa penduduk Indonesia diperkirakan ada 4 juta mutasi tiap tahun, yang mati atau lahir.









*Resmi Jadi Peserta Kontestan Pemilukada Meranti
Tiga Pejabat Pamit Dengan Bupati


SELATPANJANG - Sehari pasca penetapan sebagai Kontestan Pemilukada yang juga telah menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatan pemerintah. Rabu (7/4), Tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, menghadap Pejabat Bupati Kepulauan Meranti untuk berpamitan.

Adapun tiga pejabat yang pamit meletakkan jabatannya itu diantaranya, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), Drs H Rosfian MM. Berikut jabatan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadinsosnaker), Drs Ismaili Fauzi Yusuf, dan Kepala Bagian Keuangan Setdakab Kepulauan Meranti, Drs Masrul Kasmy MSi,

Penunjukan pejabat baru untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan tiga Pejabat Pemkab Kepulauan Meranti itu, akan segera dilakukan. Pejabat Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Syamsuar MSi mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan nama-nama pejabat pengganti, yang dalam waktu dekat akan mengisi kekosongan jabatan itu, setelah mendapatkan persetujuan Gubernur Riau.

“Saya sudah menerima pengunduran diri tiga pejabat eselon di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, mereka berpamitan dalam rangka penetapan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti oleh KPU, pada Pemilukada mendatang. Sementara jabatan kosong yang ditinggalkan mengundurkan diri oleh pejabat lama, akan segera kita isi. Nama-nama pejabat pengganti itu segera diajukan persetujuannya kepada Gubernur Riau,” ungkap Syamsuar.

Syamsuar mengatakan, Pemerintahan tidak boleh kosong dan fakum. Karena itu dirinya sesegera mungkin mengajukan persetujuan pejabat sementara yang kemungkinan juga akan dirangkap dari pejabat yang telah ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kepada pejabat lama, Syamsuar menyampaikan ucapan terimakasih karena telah menjalani tugas dengan sebaik mungkin dan membantu melaksanakan tugas pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti selama ini.

Bupati juga berpesan agar kepada mantan pejabat yang mencalonkan diri di Pemilukada Kepulauan Meranti, agar selama mengikuti Pemilukada senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu jangan pula sesama calon saling memunculkan isu miring yang bisa memancing munculnya tindakan anarkis massa pendukung, “Saya berharap calon bisa menjaga kondisi keamanan tetap kondusif,” ingatnya.

Usai acara penyerahan jabatan, tiga pejabat lama itu langsung berfoto bersama di depan Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Suasana keakraban semakin kental, karena Bupati juga ikut berfoto bersama dengan tiga calon kepala daerah tersebut.

Selasa, 06 April 2010

BALIHO PASANGAN BALONBUP BERIRAMA DI RUSAK RANG TAK DI KENAL

Baliho Pasangan Balon Berirama Dirusak OTK

SELATPANJANG - Baliho deklarasi salah satu pasangan calon dirusak orang tak dikenal (OTK). Tak diketahui pasti apa motif di balik pengrusakan itu. Meski demikian, pihak yang merasa dirugikan tak berniat melaporkan peristiwa itu ke aparat terkait.

Dedi Putra SHi, Sekretaris DPC PPP Kepulauan Meranti, yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (6/4) membenarkan adanya peristiwa pengrusakan itu. Tak diketahui pasti berapa banyak baliho yang dirusak. Namun dari informasi yang didapatnya, ada dua buah baliho yang dikoyak.

”Tak tahu berapa banyak, tapi setahu saya ada dua buah baliho deklarasi. Satu di Sungai Juling dan yang satu lagi di Gelora. Baliho itu dikoyak pinggirnya hingga jatuh ke tanah,” sebut Dedi Putra sambil menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui indikasi di balik kejadian ini.

”Dapat informasi sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Tapi kita tidak tahu apakah ini suatu kesengajaan atau tidak. Tapi kita memang tak berniat melaporkannya. Apalagi saat ini Panwascam belum dilantik (baru dilantik Selasa tanggal 6 April 2010),” tambahnya lagi.

Anggota panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti, Iskandar SH menjelaskan, bahwa pihaknya ada mendapat informasi terkait hal itu. Hanya saja, belum ada menerima laporan secara resmi.

”Kita dapat informasinya, tapi belum dapat informasi. Lagipula kita belum survey ke lapangan. Selain itu saat ini belum ada penetapan pasangan calon, jadi belum bisa ditindak lanjuti,” katanya.

Sementara Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Suratman mengatakan, jika pengrusakan itu ada kaitannya dengan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) bupati dan wakil bupati, maka seharusnya pihak Panwaslu yang melaporkan. Namun jika tidak, yang bersangkutan bisa langsung melaporkannya.

”Kita belum ada menerima laporan. Kalau sudah masuk dalam tahapan Pemilukada, pihak Panwas-lah yang melaporkannya ke kita, atau ke Gakumdu. Dan dalam Gakumdu itu ada beberapa instansi terkait yang saling berkoordinasi. Tapi jika tidak ada hubungannya dengan Pemilukada, pihak terkait bisa melaporkannya, dan akan langsung kita tindak lanjuti,” jelas Suratman.



Ratusan Kades dan BPD Meranti Ikuti Rakor

SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti dalam waktu dekat akan mengumpulkan ratusan Kepala Desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Kepulauan Meranti. Ratusan Kades dan BPD tersebut, dikumpulkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) perdana di lingkup Pemkab Kepulauan Meranti, di Aula RSUD Kepulauan Meranti.

“Dalam waktu dekat kita akan mengumpulkan seluruh Kades, Lurah dan BPD. Jelang itu, saya berharap Satuan Kerja (Satker) terkait agar mempersiapkan kegiatan dengan sebaik mungkin,” ingat Pejabat Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Syamsuar MSi, saat upacara pagi pegawai di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, Selasa (6/4).

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam Rakor tersebut, diantaranya menyangkut masalah-masalah yang dihadapi di setiap desa, terkait masalah pembangunan, pengelolaan keuangan desa, sosialisasi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan lainnya.

Terkait ADD ini, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Ikhwani ditemui terpisah menyebutkan, dana diperkirakan akan dicairkan pada Juni mendatang. ''Dana dicairkan per semester. Pencairan pertama diperkirakan pada pertengahan tahun ini,'' jelas Ikhwani.

Dana ADD yang pada APBD Kepulauan Meranti 2010 dialokasikan Rp 17 Miliar tersebut, 60 persen diantaranya dibagi rata kepada 68 desa dan 5 kelurahan di Kepulauan Meranti dengan perkiraan masing-masing desa menerima Rp102 juta. Sedangkan 40 persen sisanya akan dibagikan secara proporsional ke desa-desa yang dianggap layak menerimanya.

“Jadi masing-masing desa menerima dana ADD itu bervariasi, tidak disamaratakan,” jelas Ikhwani.

Indikator yang menjadi ukuran penerima, diantaranya tingkat kemiskinan, jumlah penduduk, jarak desa dari pusat ibukota kecamatan, fasilitas kesehatan dan lainnya. Dana ADD 2010 ini jelas Ikhwani lagi, diperkirakan hanya untuk membiayai operasional desa saja, belum untuk pembangunan infrastruktur desa karena minimnya alokasi dana.

“Mudah-mudahan kegiatan Rakor nanti berjalan lancar. Saat ini kami sedang mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang kelancaran Rakor,” ujar Ikhwani.


Syamsuar: Komunikasikan Pelanggaran Sesuai Alur
*15 Panwaslu Kecamatan Meranti Dilantik
SELATPANJANG - Pejabat Bupati Kepulauan Meranti Drs H Syamsuar MSi mengingatkan kepada Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kepala Daerah (Kada) kabupaten dan kecamatan se- Kepulauan Meranti, agar bisa bersikap arif dan mengkomunikasikan segala bentuk temuan pelanggaran dalam tahapan Pemilu Kada Meranti, sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Hal ini diungkapkan Bupati saat pelantikan sebanyak 15 anggota Panwaslu tingkat kecamatan, se-Kepulauan Meranti, di Aula RSUD Kepulauan Meranti, Selasa (6/4). Hadir saat pelantikan Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Hafizoh SAg, Anggota KPU Provinsi Riau, T Edi Sabli, Ketua KPUD Kepulauan Meranti, Agus Suliadi, Ketua Panwaslu Kepulauan Meranti, Imam Basori SH, serta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan lainnya.
Menurut Syamsuar, dalam pelaksanaan Pemilukada Kepulauan Meranti yang tahapannya sedang berlangsung saat ini, tidak tertutup kemungkinan terjadinya perselisihan yang melibatkan calon, masa pendukung pasangan calon, tim sukses dan lainnya. Bila ini tidak disikapi secara arif oleh penyelenggara Pemilukada dalam hal ini KPUD dan Panwaslu Kada, tidak tertutup kemungkinan, ini akan mengganggu jalannya proses Pemilukada.
“Jadi saya ingatkan kepada anggota Panwaslu Kada kabupaten dan kecamatan, agar bisa menkomunikasikan setiap permasalahan terkait dengan pelanggaran Pemilu Kada, dengan sebaik mungkin,” ingat Syamsuar.
Diingatkan pula, Panwaslu Kada, hendaknya memilih jalur musyarawah dan mufakat untuk menyelesaikan persoalan yang muncul. “Bila ada temuan, libatkan penyelenggara Pemilu kada tingkat kecamatan, camat dan tim sukses pasangan calon untuk membicarakan masalah yang ada. Sehingga tidak mengganggu jalannya tahapan Pemilu Kada,” kata Syamsuar lagi.
Setelah resmi dilantik, anggota Panwaslu Kada Kecamatan bisa menjalankan tugas dengan sebaik mungkin.Tak kalah pentingnya, anggota Panwaslu juga harus menguasai aturan penyelenggaraan Pemilu dan memahami tahapan Pemilukada.
Panwaslu juga diharapkan bisa berkoordinasi dengan Pemkab Kep Meranti, KPUD, PPK, PPS, kepolisian dan lainnya. “Tanpa koordinasi dengan baikdikhawatirkan ada kesenjangan dan perbedaan persepsi antar anggota Panwaslu dan KPUD,” katanya.

Bupati juga berharap agar Pilkada bisa berjalan dengan lancer, tertib dan sukses sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kesuksesan Pemilukada terletak pada dukungan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat,” katanya.
Sementara Ketua Panwaslukada Kepulauan Meranti, Imam Basori SH mengingatkan kepada Panwaslu Kada Kecamatan, setelah dilantik agar bisa menjalankan tugas mengawasi dan menyampaikan temuan serta laporan pelaksanaan Pemilu Kada di masing-masing kecamatan . “Selain anggota Panwaslu Kada, kami juga berharap kepada masyarakat untuk berpartisipasi ikut mengawasi,” katanya.
Imam Basori juga berharap Pemkab Meranti bisa menfasilitasi pelaksanaan tugas Panwaslu Kada, sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. “Dengan partisipasi pemerintah dan masyarakat, Pemilu Kada diharapkan bisa berjalan lancer dan sukses,” katanya.
-----------------------------


-----------------------------

Pemkab Meranti Kuliahkan Siswa Berprestasi ke ITB

SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti mulai 2010 ini memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi lulusan SMA
sederajat untuk mengikuti perkuliahan di Institut Tekhnologi Bandung (ITB).

Pejabat Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Syamsuar MSi menyebutkan, pemberian beasiswa ini adalah sebagai salah satu wujud komitmen Pemkab Kepulauan Meranti, dalam berangsur-angsur memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) Kepulauan Meranti.

''SDM Kepulauan Meranti cukup minim. Lulusan Sarjana hanya 0,7% saja. Memperbaiki inilah secara bertahap kita mulai menguliahkan anak-anak daerah lulusan SMA sederajat berprestasi ke perguruan tinggi terkemuka di Indonesia,'' ungkap Syamsuar baru-baru ini.

Beasiswa ini akan diberikan kepada calon mahasiswa yang lulus seleksi terhitung mulai masuk hingga menyelesaikan perkuliahan. ''Perkuliahan kita biayai penuh. Mulai dari uang semester, biaya hidup, asrama dan biaya perkuliahan lainnya,'' ungkapnya.

Disinggung berapa besar dana yang dialokasikan untuk calon mahasiswa tersebut pertahunnya, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti, Drs Bakhtiar MPd ditemui Senin (5/4), belum bisa merinci secara pasti.

Calon mahasiswa penerima beasiswa tersebut telah mengikuti seleksi penjaringan yang diselenggarakan ITB di Pekanbaru pada 22 Maret lalu. Pemkab Kepulauan Meranti mengutus sebanyak 20 orang siswa berprestasi yang duduk di kelas 3 SMA sederajat. Berikut, dari jumlah itu akan dipilih sebanyak 5 orang yang memiliki scoring tertinggi masuk lima besar.

''Karena anggaran minim, tahun ini kita baru bisa menguliahkan sebanyak 5 orang saja. Mudah-mudahan tahun 2011 mendatang jumlahnya lebih meningkat,'' sebut Syamsuar.

Tak hanya itu, pada 2011 mendatang, Pemkab Kepulauan Meranti juga akan mencoba menjajaki kerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia lainnya selain ITB. Diantaranya Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada dan lainnya.

Disamping itu, Pemkab juga memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa yang kini tengah menjalani pendidikan di perguruan tinggi dalam provinsi, seperti Universitas Riau (UR), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Islam Riau dan Universitas Lancang Kuning serta lainnya. ''Namun karena anggaran terbatas, jumlah bantuan yang diberikan pun terbatas pula,'' terang Syamsuar.

------------------------------------------------------
Pemkab Meranti segerakan Bangun 2 Gedung Baru

SELATPANJANG - Dalam waktu dekat, masih dalam tahun 2010 ini, pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akan segera membangun dua gedung Dinas yang baru. Gedung tersebut akan dibangun di komplek perkantoran Kabupaten Kepulauan Meranti, jalan Dorak, Selatpanjang.

Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat Bupati Kepulauan Meranti, melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Suhendri MSi, Senin (5/4). "Insya Allah di tahun 2010 ini, kita akan membangun dua gedung baru. Dua gedung tersebut yakni, gedung Pencatatan Sipil dan Gedung Diperindag. yang berlokasi di kawasan perkantoran Pemkab Kepulauan Meranti," sebut Suhendri.

Ditambahkannya, Pembangunan tersebut, juga merupakan program yang dilakukan oleh Pusat terhadap Daerah Khusus otonomi baru, setiap tahunnya. Namun pengajuan kebutuhan gedung direkomendasikan oleh daerah itu sendiri.

"Dasar pertimbangan gedung yang akan kita bangun tersebut adalah sesuai dengan tingkatan prioritas yang kita butuhkan. selain itu, gedung dinas yang akan kita bangun adalah Dinas Pelayanan yang bertujuan untuk mempermudah pelayanan administrasi masyarakat," tambah Suhendri.

Sementara, Dana yang digunakan untuk pembangunan gedung tersebut, merupakan dari dana alokasi khusus prasarana pemerintah Anggaran Pendapatan belanja Negara (APBN) dan dana dari Anggaran Pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Meranti. Pembangunan gedung tersebut, berdasarkan prioritas gedung yang sangat dibutuhkan saat ini oleh pemkab dan masyarakat.

"Dana yang kita siapkan untuk pembangunan dua gedung tersebut sebanyak, 5,7 Miliar rupiah, yang diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2010. Dengan rincian dari APBN 4,5 M dan dari APBD 1,2 M," tambah Suhendri.

Dikatakan lagi, Kebutuhan Gedung untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Meranti saat ini, Masih banyak kekurangan, Bappeda sendiri, saat ini menempati ruangan di Kantor Bupati, dengan penerimaan cpns beberapa waktu lalu, sebanyak 20 orang, tidak berimbang, antara besar Ruangan dengan jumlah orang. “Namun begitu, kita akan lakukan pembangunan secara bertahap dan kita akan dahulukan yang menjadi prioritas kita saat ini,” ujarnya.