Senin, 01 Februari 2010

INGAAAAAAAT.HAMPIR SELURUH ANGGOTA DPD/DPR RI ASAL RIAU YANG KUNJUNG KE SELATPANJANG AKAN PERJUANGAN MASALAH PENOLAKAN HTI DAN HTR DI MERANTI

Pemerintah Pusat lamban
Instiawati”Masalah HTI dan HTR Sudah Masuk Dalam Agenda Di Senayan

SELATPANJANG.sejumlah kalangan menilai pemerintah pusat,Khususnya Dirjen Kehutanan republic Indonesia, terlalu lamban dan kurang tegas dalam menyikapi tuntutan masyarakat kabupaten kepulauan meranti,yang mendesak instasi tersebut agar segera mencabut tiga perizinan pengelolaan hutan di pulau merbau,pulau rangsang dan pulau tebing tinggi.

“Pemerintah pusat maupun dirjen kehutanan RI kami anggap sangat lambat dan kurang mengakomodir keinginan masyarakat yang ada di daerah, Hal ini di buktikan dengan tidak adanya respon nyata dari pemerintah pusat atas keresahan masyarakat di kabupaten kepulauan meranti terkait akan beroperasinya PT RAPP di pulau padang kecamatan merbau dengan kedok menjalankan izin HTR seluas 76 ribu hektar, serta beroperasinya PT Sumatra riang lestasi di pulau rangsang dan PT LUM di pulau tebing tinggi dengan dalih yang sama menjalankan izin HTI di kedua wilayah tersebut dengan kontrak lebih dari seumur hidup manusia, ujar Tarmizin Ap sekjen masyarakat peduli lingkungan sekabupaten kepulauan meranti.

Sikap lamban maupun kurang respon atas permasalahan masyarakat di daerah,Yang di lakukan oleh pemerintah pusat, bias kita lihat terkait tidak adanya upaya nyata maupun langkah kongkrik yang di lakukan oleh pemerintah dalam memenuhu tuntutan masyarakat, yang meninta kepada pemerintah pusat agar menghentikan operasional ketiga perusahaan aksia itu,yang sudah mulai membabat seluruh isi hutan , Dengan menghabisi isi kayu,serta melakukan penjarahan lahan maupun pemukiman masyarakat.

Selain itu, keinginan masyarakat agar pemerintah pusat, mencabut izin ketiga perusahaan itu sangat kuat alasanya, di mana jika hutan hambut terbesar nomor dua di riau ini, Yang ada di kabupaten kepulauan meranti, di kelola untuk perkebunan aksia, di pastikan akan berdampak buruk terhadap perkembangan daerah ini, di mana hutan hambut tersbeut selain berfungsi menjaga ekosisitem yang ada di daerah ini,ternyatakeberadaanya memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat sekitar,terutama dalam menyelamatkan lingkungan mereka dari kerusakan hutan.

Terlebih lagi, tiga pulau yang ada di kabupaten kepulauan meranti ini, selain daerah gambut yang seharusnya di jaga kondisinya agar tidak rusak, pulau rangsang ini merupakan satu di antara pulau terluar di Indonesia yang sangat rentan akan gangguan keamanan atau gangguan desintregasi bangsa, sebab pulau rangsang merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan selat malaka dan behadapan dengan Negara Malaysia dan singapora, yang keberadaanya seharusnya di pertahankan demi keutuhan NKRI, namun apa yang saat ini terjadi, pemerintah pusatlah yang menjolomi lodahnya sendiri, dengan menerbitkan izin HTI di wilayah terluar itu.

Menyikapi persoalan HTI di kabupaten kepulauan meranti, Instiawati Ayus anggota DPD asal pemilihan riau mengatakan, Permasalahan HTI PT SRL dan PT LUM, serta HTR PT RAPP di pulau rangsang setelah kita tinjau langsung ke sana, ternyata memang tidak layak, dan harus di hentikan dengan cepat.Dengan data data yang kami peroleh di lapangan ketika reses, serta data yang kita peroleh melalui laporan masyarakat, maka akan kita gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perisdangan kelak di senayan, sebab masalah ini sudah masuk agenda pembahasanya.jadi kita akan berupaya semaksimal mungkin mendesak pihak pihak terkaiyt untuk menyikapi persoalan itu, janjinya singkat.




Atribut Partai Dan Baliho Balon Perburuk Kota Selatpanjang
Kenapa Tidak Di Tertibkan

SELATPAJANG.Dalam beberapa bulan terahir, Sebagian besar ruas jalan protokoler kota selatpanjang selaku ibu kota kabupaten kepulauan meranti,kondisinnya semakin semerawut,akibat menjamurnya ratusan atribut partai maupun balon yang akan mengikuti pemilukada juni 2010 mendatang.

“Kami perhatikan wajah kota selatpanjang, terutama jalan jalan protokoler, seperti jalan imam bonjol,jalan tengku umat, jalan tebing tinggi, jalan ahmad yani, jalan merdeka, hingga jalan imam bonjol, dan jalan dorak yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten kepulauan meranti, dalam beberapa bulan terahir terlihat semerawut, dan kurang tertata rapi, ujar Mahidin salah seorang tokoh masyarakat pulau rangsang yang mengaku sudah beberapa bulan tidak berkunjung ke kota selatpanjang.

Lanjut mahidin kesemerawutan kota selatpanjang, sangat jelas tampak di mana mata memandang ketika kita mengendarai kendaraan untuk berbagai keperluan di kota sagu itu, di mana banyak kita jumpai sampah menumpuk di got saluarn air maupun sampah yang berserakan di karenakan ada yang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan.terlebih lagi kesemerawutan kota selatpanjang semakin di perparah oleh banyaknya bender, atau atribut hingga baliho milik partai maupun sosok figure yang akan mengikuti pertarungan pemilihan bupati dan wakil bupati yang di perkirakan akan di laksanakan pada juni 2010 nanti.

Menurut mahidin, dengan banyaknya baliho maupun spanduk yang menghiasi pinggiran jalan protokoler selatpanjang jika saja di kelola dengan baik, di pastikan akan menambah keindahkan kota, namun sebaliknya jika kondisi ini di biarkan begitu saja,maka dampaknya akan memberi preseden buruk kepada daerah ini, belum lagi permasalahan sampah yang masih banyak kita jumpai di mana-mana, inikan harus segera di atas, jangan janya pandai menertibkan pedagang kaki lima, sementara kesemerawutan di depan mata di biarkan saja.

Atas kesemerawutan pinggiran jalan kota selatpanjang, sudah barang tentu akan menambah citra buruk di mata masyarakat kepada kinerja pemerintah, jangan sampai pemerintahan kabupaten yang baru ini diam saja atas kondisi ini, dan di himbau kepada pemasang atribut partai maupun baliho balon, serta warga yang membuang sapah tidak pada tempatnya hendaknya mengikuti aturan,selain itu di harapkan kepada dinas dan instasi terkait, agar memberikan tempat khusus untuk memasang baliho maupun spanduk, dan jika perlu bagi atribut yang tidak membayar pajak, tanggalkan saja dari tempatnya.

Untuk itu, sebagai masyarakat yang baik, mari kita menjaga kebersihan kota kita ini, sebab manfaatnya akan sangat besar kita rasakan jika kebersihan kota sama-sama kita jaga, misalkan saja dengan bersihnya kota,maka masyarakat luar daerah yang akan berkunjung akan betah di sini, dan tidak merasa tiskan, namun jika semerawut kayak gini, jangankan bertahan, mereka pasti akan berfikir ingin cepat pergi dari daerah ini.

Hj Jahlela Wati”800 Unit PLTS Untuk Meranti”
Bentuk Kepedulian Srikandi Kabupaten Kepulauan Meranti

SELATPANJANG-Mengatasi keterbatasan infrastruktur pembangkit listrikdi Kabupaten Kepulauan Meranti, sejak 2007-2009 lalu, sudah
didistribusikan sebanyak 800 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) di seluruh wilayah kepulauan meranti.


PLTS sebanyak ini, disebarluaskan kepada 800 Kepala Keluarga
puluhan desa di tiga kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Meranti, yakni
Kecamatan Merbau, Tebingtinggi dan Tebingtinggi Barat. Dengan telah
disalurkannya PLTS ini, masyarakat sejumlah desa yang belum pernah
menjamah listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini, bisa
menikmati penerangan listrik di malam hari melalui PLTS tersebut.

Disalurkannya PLTS ini ke masyarakat puluhan desa di Kepulauan
Meranti, adalah berkat kepedulian dari Bendahara Umum Badan Pekerja
Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti (BP2KM) Riau Jahlelawaty
Jaafar. Lewat tangan perempuan yang juga tercatat sebagai salah
seorang kandidat bakal calon kepala daerah Kepulauan Meranti 2010-2015 ini, telah melakukan lobi ke Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Riau untuk mengalokasikan bantuan PLTS ke masyarakat Kepulauan Meranti yang oleh PLN termasuk dalam kawasan isolated.

''Alhamdulillah, sejak 2007 lalu saya intens memperjuangkan ke
Distamben Riau agar menjadikan Kepulauan Meranti sebagai kawasan yang mendapat perhatian khusus untuk mendapatkan bantuan PLTS ini,'' ungkap Jahlelawaty, Senin (1/2).

Dikatakannya, dirinya ikut serta bersama Distamben Riau,
mengantarkan bantuan PLTS ini agar sampai ke sasaran, masyarakat desa yang memerlukan. Sumber PLTS sendiri, selain dari Pemprov Riau juga dari Departemen Pertambangan dan Energi RI.

Keberadaan bantuan ini, dibenarkan oleh salah seorang warga Desa
Kampung Balak, Tebingtinggi Barat, Burhan, yang mendapatkan bantuan
PLTS. ''Alhamdulillah, berkat PLTS ini kami jadi bisa menikmati
penerangan listrik di malam hari. Sebelumnya kami sama sekali tak
pernah menikmati listrik, karena lokasi desa kami cukup jauh dan belum
terjangkau oleh PLN,'' kata Burhan.

Selama ini diakuinya, diesel menjadi satu-satunya sumber
penerangan yang digunakan masyarakat desa tersebut. Namun Burhan
sendiri mengaku tak mampu untuk membeli dan apalagi menanggung biaya
operasional diesel yang cukup tinggi.

Menurut Jahlelawaty, direncanakan pada 2010 ini, akan ada
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin, untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Pulau Rangsang. ''Dalam waktu dekat akan dilakukan survey oleh Distamben Riau. Kita berharap mudah-mudahan ini bisa segera terwujud,'' ungkap Jahlelawaty yang mengaku sudah mendatangi 60 persen lebih desa di Meranti, untuk menyosialisasikan dirinya maju ke Pemilu Kada Kep Meranti 3 Juni mendatang.



Sambut Datangnya Perayaan Imlek
Jalanan Protokoler Kota Selatpanjang Di Percantik Dengan Lampion

SELATPANJANG.Kota selatpanjang yang berada di kecamatan tebing tinggi kabupaten kepulauan meranti, Yang penduduk kotanya sebagian besar adalah masyarakat tionghoa, Tampat mulai melakukan berbagai persiapan guna memeriahkan perayaan tahun baru imlek ke 2559 Sebelum masehi yang jatuh pada tanggal 14 februari 2010.Dengan membersihkan lingkungan sekitar,mengecet rumah hingga memasang aksesoris warna merah seperti halnya pemasangan lampion di sepanjang jalan protokoler kota selatpanjang.

Dalam seminggu terahir,Sebagian besar masyarakat tionghoa selatpanjang yang akan melaksanakan perayaan tahun baru imlek, terlihat mulai melakukan berbagai aktifitasnya yang berkaitan dengan penyamburan perayaan tahun baru imlek misalkan saja,Kegiatan itu di awali dengan membersihkan rumah yang mereka gunakan tempat tinggal,Baik mencuci dinding bagian dalam dan luar rumah, bagi mereka yang mampu perekonomianya maka ada yang merubah atau memperbaharui cat dinding rumah hingga cat dinding pagar, sehingga dengan di lakukan pengecatan akan tampat baru rumah mereka. Namun bagi mereka ada yang tidak mengecatkembali dengan berbagai alasan, yang terpenting bagai mana rumah mereka tampak cerah dan tidak kusam.Termasuk di dalamnya membersihkan halamam rumah maupun parit. Dan lingkungan sekitar.

Perayaan tahun baru imlek, yang di anggap masyarakat tionghoa sebagi warisan leluhur dan harus di lestarikan ke anak cucu,Khusus bagi masyarakat kota selatpanjang dan sekitarnya, berbagai kegiatan memeriahkan tahum baru imlek ada kemungkinan besar kegiatanya akan di pusatkan di vihara tertua di kota selatpanjang yang usianya lebih dari 100 tahun yaitu Vihara sejahtera sakti(hoo ann kiong) yang berada di persimpangan jalan ahmad yani dan jalan imam bonjol keluarahan selatpanjang barat itu,Serta Vihara lainya yang jumlahnya lebih kurang 18 buah dan tersebar di kota selatpanjang dan sekitarnya,Dan berada di bawah naungan yayasan berada bawah naungan yayasan social ummat beragama budha selatpanjang(YSUBB).

Acuan Dhinata salah seorang penasehat yayasan di dampingi Tjuan-An SH sekretaris Yayaan yang juga sebagai coordinator pendidikan patriadarma selatpanjang kepada wartawan ini senin mengatakan,”Setiap menyambut datangnya tahun baru imlek sudah barang tentu akan di sambut dengan suka dan duka, Hal ini juga di lakukan oleh setiap manusia di muka bumi ini ketika mereka menyambut datangnya hari raya mereka masing masing, dalam penyambutan itu hanya beda caranya saja,tapi tujuanya sama.seperti membersihkan rumah kita, tempat ibadah, maupun tempat umum agar terlihat nyama dalam merayakan hari perayaan tersebut.sebab datangnya tahun baru, sudah barang tentu akan selalu di tunggu-tunggu oleh semua manusia,yang tujuanya adalah untuk meningkatkan hubungan sesame manusia maupun kepada Sang Pencipta.
Hanya saja untuk menyemarakan tahun baru yang kita yakini, seperti kami bagi masyarakat tionghoa yang ada di selatpanjang maupun di kota-kota lain, Juga sudah mulai menampakan aktifitas, dan saat ini yang sangat menonjol adalah pemasangan lampu berwanra merah(lampoin) yang menghiasi hamper seluruh jalan protokoler kota selatpanjang, Rumah pribadi dan khususnya rumah ibadah.

Acuan menambahkan, dengan datangnya tahun baru imlek, kami berharap kepada seluruh komponen masyarakat selatpanjang dan sekitarnya, agar lebih berperan aktif dalam meningkatkan hubungan antar sesame warga, Di samping itu di karenakan kita sudah berada di kabupaten kepulauan meranti, Mari bersama-sama bersinergi dalam mengisi pembangunan daerah ini, agar terwujud pembangunan yang merata seperti apa yang kita inginkan dan di amantkan oleh undang-undang.pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan masukan komentar anda