Senin, 29 Maret 2010

Meranti Prioritas Sharing Budget Provinsi Riau
*Lulusan S1 Hanya Di Bawah 1 Persen

SELATPANJANG(riaupesisir)Kepulauan Meranti menjadi salah satu kabupaten prioritas untuk memperoleh dana 'sharing' dari APBD Provinsi Riau 2011. Alasannya, Meranti merupakan kabupaten terbungsu yang masih memerlukan suntikan dana cukup besar dari APBD Provinsi dan APBN. Pertimbangan lain, APBD Meranti 2010 terkecil dari 12 kabupaten/kota di Riau.

''Salah satu pertimbangan pemberian dana sharing dari APBD Riau ini adalah besar kecilnya APBD daerah bersangkutan. Karena Meranti memiliki APBD terkecil di Riau, peluang memperoleh dana sharing dari APBD Riau memang lebih besar,'' ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bapeda) Provinsi Riau melalui Sekretaris Bapeda Riau Drs H Erwin, saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Kepulauan Meranti, di Aula RSUD Kep Meranti, Kamis (25/3).

Kendati demikian, dana tersebut kata Erwin, jelas tak bisa diberikan begitu saja. Faktor paling menentukan lainnya, adalah program yang diusulkan oleh Pemkab Kep Meranti, yang harus menyesuaikan dengan 12 program prioritas Rencana Pembangunan Provinsi Riau lima tahun ini. ''Bergantung dari seberapa kuat usulan Pemkab Meranti untuk menyesuaikan dengan program prioritas Pemprov Riau,'' tegas Erwin lagi.

Plt Bupati Kep Meranti Drs Syamsuar MSi yang membuka kegiatan Musrenbang menyebutkan, Meranti cukup layak memperoleh dana sharing lebih besar dari APBD Riau. Ini mengingat keterbatasan Kep Meranti yang meliputi seluruh aspek pembangunan. Baik kemiskinan, kebodohan maupun infrastruktur.

''Data 2009 lalu, angka penduduk miskin di Meranti mencapai 34,85 %. Kantong kemiskinan ini terpusat di kawasan pedesaan,'' jelas Syamsuar. Kondisi keterbatasan Meranti ini masih ditambah dengan 59 desa (80,82%) dari 73 desa/kelurahan di Meranti tergolong tertinggal. Sebesar 71,15 % dari 266 ribu jiwa penduduk Meranti bergantung pada sektor pertanian. Mirisnya kondisi Meranti ini masih dibebani dengan rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini penduduk yang tak memiliki ijazah tercatat 41,78% dan berijazah SD/MI 24,65%, tamat D1/D2/D3 hanya 1,93% dan tamat D4/S1 hanya 0,76%.

Terkait pelayanan kesehatan papar Syamsuar, saat ini belum optimal karena minimnya sarana layanan kesehatan seperti Puskesmas, Pustu dan lainnya. Begitupun dengan alat kesehatan dan tenaga medis dokter spesialis yang masih minim. Tak kalah mirisnya, angka pengangguran terbuka di Meranti juga tinggi, mencapai 7,62%. Penyediaan infrastruktur perhubungan yang masih terbatas yang jika di lihat dari kondisi jalan di Kep Meranti, dari panjang 3.294 Km, sepanjang 2.224 Km (65,25%) diantaranya rusak parah, masih berupa jalan tanah dan semak belukar.

Untuk layanan air bersih baru menjangkau 25% masyarakat. Begitupun layanan listrik PLN yang baru memenuhi 6.877 Kw dari keperluan 12.396 Kw. Persoalan lain mencakup pelestarian lingkungan hidup, abrasi pantai di sepanjang pulau Rangsang, Merbau dan Pulau Padang yang merupakan pulau terluar di Provinsi Riau berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
''Komplitnya permasalahan pembangunan yang dihadapai Kep Meranti ini, tentunya tak mampu diselesaikan bila hanya mengandalkan APBD Meranti yang sangat minim. Karenanya perlu dukungan dari APBD Riau dan APBN, serta dana bantuan luar negeri,'' harap Syamsuar.(adi/def)

Hari ini.Bupati Di Jadwalkan Hadir
320 Pelajar SMU N 1 Gelar Perpisahan

Selatpajang (Riau Pesisir),Jika tidak ada perubahan jadwal,Bupati kepulauan meranti Drs J Syamsuar M si dan pejabat dinas lainya akan menghadiri acara perpisahan pelajar kelas 3 dari jurusan IPA dan IPS yang jumlahnya mencapai 320 pelajar. Acara perpisahan itu nantinya akan di laksanakan pada hari ini(selasa (30/03) di lapangan sekolah SMUN 1.

Panitia pelaksana perpisahan kelas tiga jurusan IPA dan IPS SMU N 01 terus menggesa mempersiapkan prasaran dan sarana guna melaksanakan, guna mensukseskan perpisahan pelajar kelas tiga Banyak perlengkapan yang teleh dipersiapkan, dalam pelaksanaan perpisahan ini, diantaranya dalam mempersiapkan perlengkapan seperti tenda,meja,kursi dan dalam memeriahkan acara ini juga, panitia melengkapi dengan hiburan, berupa orgen tuggal. Persiapan demi persiapan yang diakukan dalam memeriahkan acara pepisahan SMA N1 Tebing Tinggi selatpanjang. " kami mengharapkan acara perpisahan ini berjalan dengan baik dan dapat memberikan kesan yang positif bagi semua siswa/siswi, agar dapat menjalin siratulrahmi antara satu dengan yang lainnya", ujar Drs. Yusman, yang merupakan salah satu guru SMA N1 ini.

Perpisahan 320 siswa/siswi ini, yang terdiri dari dua jurusan IPA dan IPS, agar menjadi panutan bagi adik - adik kelasnya, agar bisa meningkatkan dalam proses belajar,kami juga mengharapkan pada seluruh siswa/siswi, agar bisa mengambil kesan yang baik dan dijadikan kenagangan, yang dapat selalu diingat diwaktu - waktu selama dalam proses mengajar dan belajar, dan diharapkan juga agar bisa menjadi motivasi untuk masa yang akan datang, ujarnya lagi.

Dalam cara perpisan ini diundang,Bapak Bupati Kepulauan Meranti Yakni, Drs. H. Syamsuar, Kapolsek,Bapak Camat Tebing Tinggi, Kepala - kepala sekolah, dan para UPK. Para panitia menghrapkan semua para tamu undangn bisa ikut menghadiri dalam acara perpisahan ini dalam ranggka memeriahkan perpisahan ini.(adi/def)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan masukan komentar anda