Senin, 08 Maret 2010

POLITIK DI MERANTI MAKIN MEMANAS,KADER DAN PENGURUS PAN SIAP TENTANG SIKAP KETUA DPW PAN RIAU SOAL DUKUNGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

Kader Dan Pengurus Partai PAN Se Kep Meranti Meradang
SIAP TENTANG KEPUTUSAN DPW RIAU

SELATPANJANG.Meskipun belum ada pernyataan secara resmi,Dan hanya pernyataan di media,Namun pernyataan Taufan Andoyoso yakin selaku ketua Dewan pimpinan wilayah riau partai Amanat nasional,Yang menyebutkan partai partai berlambang matahari terbit itu akan mengusung pasangan Islamil fauzi calon bupati yang berpasangan dengan Darwin susansi sebagai wakilnya,Dalam mengikuti pemilihan umum kepada daerah kepulauan meranti yang akan di selenggarakan pada juni mendatang,Membuat ratusan pengurus dan ribuan kader partai berlambangkan matahari terbit itu meradang, Rencananya mereka akan melakukan aksi penolakan secara besar besaran di selatpanjang.

Seperti yang di sampaikan oleh jamaludin kasino selaku pengurus DPD PAN kabupaten kepulauan meranti,Di dampingi Ir bandung Hermanti,jasman darwis, Dan puluhan pengurus DPD PAN,Maupun pengurus anak cabang PAN sekabupaten kepulauan meranti, senin (07/03) di selatpanjang.”Kami selaku pengurus Partai amanat nasional sekabupaten kepulauan meranti, Sangat menyayangkan statemen Taufan Andoyoso yakin selaku ketua DPD PAN Propinsi Riau,Yang menyebutkan jika dalam pemilukada pada juni 2010 mendatang, Partai PAN akan mengusung pasangan Ismail Fauzi sebagai calon bupati kepulauan meranti yang akan berpasangan dengan Darwin Susandi sebagai wakilnya dalam pemilukada nanti.

Menurut Jamaludin, Yang di dampingi puluhan pengurus ranting,pangurus cabang dari lima kecamatan dan pengurus DPD PAN kabupaten kepulauan meranti, Pernyataan ketua DPW PAN di Koran ini,Yang menyatakan Partai amanat nasional akan mengusung pasangan Ismail fauzi dan Darwin Susandi dalam pelaksanaan pemilukada juni mendatang,Jika menjadi kenyataanya,di pastikan akan mendapat penolakan dari para pengurus maupun simpatisan partai amanat nasional yang ada di kabupaten kepulauan meranti, Mengingat dukungan yang di sampaikan oleh ketua DPW PAN Riau sama sekali tidak mengakomodir aspirasi mayoritas pengurus dan simpatisan partai amanat nasional yang ada di kabupaten kepulauan meranti, Namun sebaliknya dukungan itu terindikasi kuat ada kepentingan dan maksud tertentu baik demi kepentingan pribadi maupun kepentingan pengurus DPW PAN riau.

Menurut jamal,Dan jika DPW PAN Propinsi riau tetap”Ngeyel”Dalam bahasa Indonesianya Ngotot akan merekomondasi pasangan ismail Fauzi dan Darwin susandi sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam pemilukada juni nanti,Maka seluruh pengurus ranting,pengurus cabang hingga pengurus daerah, serta anggota dan simpatisan Partai PAN yang ada di kabupaten kepulauan meranti,Tidak akan mendukung sikap DPW PAN Riau,Yang di anggap egois dan mementingkan kepentingan probadi.

Menurut Jamaludin yang juga sebagai wakil ketua IKJR kabupaten kepulauan meranti,Pasangan yang di usung DPW PAN Riau dalam pemilukada juni mendatang,Di anggap masih terlalu dini dalam menduduki jabatan orang nomor satu dan nomor dua di daerah pemekaran, Mengingat kedua figure itu, Meskipun memiliki kans yang besar, khususnya khans Darwin susandi yang akan mewakili masyarakat tionghoa selatpanjang, Tidak ada jaminan jika kedua pasangan itu nantinya mampu melaksanakan roda pemerintahan dengan baik, sebagai mana yang di inginkan oleh semua pihak, Mengingat daerah ini baru pertama kali memilih bupati dan wakil bupati definitive,jadi untuk mengemban tugas yang berat itu, di perlukan calon yang betul,betul memiliki kemampuan di bidangnya dalam membawa masyarakat dan daerah ini kedepanya, agar lebih baik dan maju seperti daereah kabupaten lainya.

Terlepas tidak adanya jaminan kemampuan dalam menjalankan reda pemerintahan, kedua pasangan itu juga,Sebelum daerah ini mekar menjadi kabupaten sendiri, jarang terlihat batang hidungnya di daerah ini, namun ironisnya, kedua pasangan itu setelah daerah ini menjadi kabupaten, ternyata secara berlahan menjelma layaknya sosok yang siap menjadi seorang pemimpin.


Kecewa Dengan DPC dan DPW

4 PAC PBR Meranti Tolak Balon Said Hasyim

SELATPANJANG -- Empat pimpinan anak cabang (PAC) Partai Bintang
Reformasi (PBR) se-Kabupaten Kepulauan Meranti, menyatakan sikap
menolak dukungannya terhadap bakal calon Bupati, Drs H Said Hasyim
yang bakal ikut mencalonkan diri pada Pemilukada Kepulauan Meranti
mendatang. Itu buntut dari kekecawaan terhadap dewan pimpinan cabang
(DPC) dan dewan pimpinan wilayah (DPW) yang tak berkoordinasi dengan
PAC.
Ketua PAC PBR Tebing Tinggi, Kamarudin kepada sejumlah wartawan , Senin (8/3)mengatakan, empat PAC PBR yang menolak mendukung di antaranya PAC
Tebing Tinggi, Tebing Tinggi Barat, Rangsang dan PAC Rangsang Barat.
''Kami menilai Drs Said Hasyim tidak akan membesarkan partai serta
kriterianya tidak cocok dengan komitmen PBR” Ujar kamarudin
Awal penolakan ini, lanjut Kamarudin, adalah sikap DPC dan DPW yang
tak melibatkan PAC saat mengusung Drs H Said Hasyim dalam mencalonkan
diri. Selain itu, Said Hasyim yang telah diusung partai lain, tak
melibatkan kader PBR untuk dijadikan pasangan.
''Kami ingin kader PBR dijadikan pasangan dalam pencalonan nanti.
Tapi sejak dia (Said Hasyim) diusung partai lain, malah tidak
melibatkan kader PBR. Untuk itu kami menolak PBR berkoalisi dengan
partai manapun.” Tambahnya

Buntut kekecewaan itu, beberapa anggota PAC dalam aksi spontanitasnya
menurunkan sepanduk dan bendera partai yang dipasang di Kantor DPC PBR
Jalan Rintis, Selatpanjang.''Jika DPC dan DPW tidak menggubris
aspirasi kami, maka kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak
lagi. Semua sepanduk dan bendera partai, akan kami bersihkan dari Kota
Selatpanjang,'' kata Kamarudin.


Meski demikian, lanjut Kamarudin, ini bukan harga mati. Jika ada
komitmen dari yang bersangkutan untuk membesarkan partai, maka PAC
akan siap memebrikan dukungan sepenuhnya.

Tersangka Ilog Ditangkap

SELATPANJANG - Perambahan hutan secara ilegal tampaknya terus terjadi di wilayah hukum Polsek Tebing Tinggi. Itu terbukti dengan ditangkapnya Afrizal alias Ijal, pria yang diduga memiliki kayu ilegal (Ilog). Bersama tersangka turut diamankan ratusan kayu tanpa dokumen sah, yang kini telah dijadikan sebagai barang bukti (BB).
Kapolsek Tebing Tinggi AKP Suratman melalui Kanit Reskrim Iptu Triyanto, Ahad (7/3) mengatakan, saat ini tersangka bersama BB telah diamankan. Proses penyidikan tengah berlanjut.
Pengungkapan kasus yang menjadi atensi Polri ini bermula dari adanya informasi yang didapat Polsek Tebing Tinggi. Dalam laporan itu diketahui bahwa di Jalan Dorak, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, ada masuk kayu yang diduga ilegal.
Menyikapi laporan itu, unit reskrim kemudian diturunkan ke lapangan untuk mengecek kebenaran informasi masyarakat itu. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas memang menemukan adanya kayu. Ketika diperiksa, ternyata kayu itu tak dilengkapi dengan dokumen resmi.
Selanjutnya pengembangan dilakukan. Akhirnya diketahui bahwa pemilik Ilog itu adalah Afrizal alias Ijal. Guna pemeriksaan intesif, tersangka dan BB berupa 168 keping kayu berukuran 5M x 20CM x10CM, dibawa ke Polsek Tebing Tinggi.
Dari keterangan Ijal diketahui bahwa kayu olahan jenis Meranti itu didapatnya dari tersangka BY yang mengambil dari kawasan hutan pulau Tebing Tinggi. Tak mau berlama-lama, petugas kemudian memburu BY. Meski sudah mengerahkan segenap kemampuan, namun yang diburu tak kunjung ditemukan.
''Tersangka dan BB telah kita amankan. Proses penyidikan tengah berlangsung. Sementara tersangka yang diduga sebagai penebang, masih dalam pengejaran,'' sebut Triyanto sambil menegaskan bahwa tersangka dijerat dengan Pasal 78 Undang undang No 41 tahun 1999 tentang kehutanan.




Pelaku Perampokan di Merbau
Diduga Bersembunyi di Selatpanjang


SELATPANJANG - Meski telah berhasil menangkap Emi (29), tersangka perampokan yang diduga beraksi di Kecamatan Merbau belum lama ini, namun Polsek Merbau tampaknya masih belum puas juga. Pengejaran dua tersangka lainnya yang diduga ikut terlibat, terus diintensifkan. Kuat dugaan, keduanya bersembunyi di Selatpanjang.
''Dari informasi yang kita dapat, diduga mereka bersembunyi di Selatpanjang. Saat ini anggota masih berada di lapangan guna menangkap mereka,'' sebut Kapolsek Merbau AKP Sasli Rais SH MH, Ahad (7/3).
Petunjuk pengejaran, lanjut Sasli, diambil dari keterangan tersangka Emi yang saat ditangkap terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur dari petugas. Disebutnya, usi beraksi temannya berinisial Al menyarankan agar mereka berpisah.
Akhirnya, Sa dan Emi memutuskan untuk kabur melalui jalur penyeberangan Desa Pelantai-Teluk Ketapang. Ternyata pelarian Sa dan Emi terlacak oleh petugas. Saat kedua pria yang diduga permpok ini akan naik ojek, petugas menyergap. Saat itu, Emi berhasil diringkus. Sedangkan Sa, berhasil kabur masuk ke hutan bakau sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penangkapan.
''Beberapa hari kemudian kita mendapat kabar kalau Sa melarikan pompong warga Dusun Mekun, Kecamatan Merbau. Tapi saat dilakukan pengejaran, dia sudah kabur. Informasi itu agak terlambat kita dapat. Kalau cepat, mudah-mudahan dapat tertangkap,'' kata Sasli.
Dalam waktu dekat, lanjut Sasli, pihaknya akan melakuka olah tepat kejadian perkara (TKP) dan memperdala penyidikan. Sementara barang bukti (BB) yang saat ini sudah diamankan diantaranya, uang sisa kejahatan sebesar Rp100 ribu dan satu unit handphone (HP) milik korban,'' tutup Sasli.
Seperti yang telah diberitakan, aksi permpokan itu terjadi, Sabtu (27/2) lalu sekitar pukul 03.30 WIB di rumah milik Misnawati (42) Jalan Lintas Melibur RT04/RW02, Bagan Melibur, Merbau. Tak butuh waktu lama, satu pelaku Emi (29) berhasil diamankan yang sebelumnya terpaksa dilumpuhkan dengan satu tembakan di betis kanan, karena berusaha kabur dari kejaran petugas. Sedangkan dua pelaku lainnya, masih buron



Pegawai Jangan Nongkrong di Kedai Kopi

*Sisi Lain Pelantikan 49 Pejabat dan Kasek Meranti

SELATPANJANG-Plt Bupati Kepulauan Meranti Drs H Syamsuar MSi mengingatkan kepada pegawai yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti agar jangan sering-sering nongkrong di kedai kopi selagi masih jam kerja.
''Pegawai jangan sering nongkrong di kedai kopi seolah-olah tidak ada pekerjaan saja,'' kata Syamsuar saat pelantikan 49 pejabat eselon III dan IV serta Kepala Sekolah (Kasek) di lingkungan Pemkab Kep Meranti, bertempat di Aula RSUD Selatpanjang, Kamis (4/3). Pelantikan yang digelar sekitar pukul 14.30 Wib tersebut, dihadiri sejumlah pejabat eselon II dan Muspida di Kep Meranti.

Menurut bupati, pegawai yang suka nonkrong di kedai kopi menggambarkan buruknya kinerja pegawai bersangkutan. Selain itu juga menggambarkan seolah-olah di kantornya kurang pekerjaan. Padahal kata Syamsuar, karena minimnya jumlah pegawai di Kep Meranti, pekerjaan cukup menumpuk sehingga tak ada alasan bagi pegawai untuk berleha-leha menghabiskan waktu di kedai kopi. Apalagi saat ini APBD Kep Meranti 2010 sudah disahkan, dan sudah bisa mulai dilaksanakan.

Terkait pejabat yang dilantik, untuk eselon III terdiri atas 14 orang, Eselon IV 22 orang dan Kasek 13 orang. Pelantikan pejabat eselon kata Bupati, dimaksudkan untuk mengisi kekosongan sejumlah jabatan di sekretariat, dinas dan badan serta kantor bahkan kecamamatan dan UPTD di Meranti. Begitupun untuk jabatan Kasek, juga untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal pensiun, meninggal dunia oleh Kasek sebelumnya.
Dengan telah dilantiknya pejabat eselon tersebut, Bupati berharap bisa melaksanakan tugas sesuai dengan jabatan yang diemban. ''Bagi kepala SKPD jangan ada lagi yang mengeluh karena alasan kekosongan jabatan eselon. Begitupun dengan pejabat yang dilantik, saya berharap jangan ada lagi pegawai yang bilang tak ada kerja, karena pekerjaan cukup banyak, justru pegawailah yang sedikit,'' jelasnya.

Bupati juga berpesan kepada kepala SKPD agar mengawasi pelaksanaan tugas dari pejabat eselon dan pegawai di bawahnya. ''Saya tak bisa mengawasi satu persatu ribuan pegawai yang ada. Karena itu menjadi beban tugas dari masing-masing kepada SKPD untuk mengawasi kinerja anak buah masing-masing,'' ingatnya..

Sementara itu, Kepala Bagian Kepegawaian Setdakab Meranti Sariah menyebutkan, dengan telah dilantiknya 14 pejabat eselon III dan 22 eselon IV tersebut, saat ini untuk pejabat eselon III masih terdapat dua jabatan yang belum terisi, yakni di Dispenda dan Inspektorat. Sedangkan pejabat eselon IV baru terisi 50 persen dari yang diperlukan. ''Kami kekurangan pegawai yang memenuhi syarat untuk menempati jabatan lowong tersebut,'' ujar Sariah.

Terkait akan adanya pengunduran diri sejumlah pejabat eselon II karena mengikuti Pilkada, Syamsuar mengatakan, jabatan yang ditinggalkan akan digantikan oleh orang lain yang memenuhi syarat. ''Tak ada hambatan untuk pengisian jabatan eselon II, karena begitu kosong, kita akan carikan penggantinya,'' tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan masukan komentar anda